Peserta didik MIN 1 Sidoarjo dari kelompok kerja (pokja) inovasi berhasil memanen sawi jenis samhong yang ditanam secara hidroponik pada tanggal 10 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kewirausahaan yang digagas oleh madrasah untuk melatih keterampilan peserta didik dalam berbisnis.
Sawi-sawi yang dipanen tumbuh subur dengan daun yang lebar dan kokoh, berkat sistem hidroponik yang memanfaatkan limbah konservasi air hujan dan air AC. Para peserta didik tampak antusias saat memanen sawi, menunjukkan kebanggaan atas hasil kerja keras mereka.
Setelah dipanen, sawi-sawi tersebut diikat dan dijual dengan harga Rp 10.000 per ikat. Hasil penjualan akan dikelola oleh pokja inovasi untuk membiayai pembibitan selanjutnya, menciptakan siklus usaha yang berkelanjutan.

Ibu Sri Utami, M.Pd., selaku Kepala Madrasah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada dunia kewirausahaan sejak dini. “Kami ingin siswa-siswi kami tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan di masa depan,” ujarnya.
Sistem hidroponik yang digunakan di MIN 1 Sidoarjo juga memiliki nilai tambah dalam hal konservasi lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah air hujan dan air AC, madrasah turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya air. Keberhasilan panen sawi hidroponik ini menjadi bukti nyata bahwa peserta didik MIN 1 Sidoarjo tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki potensi besar dalam dunia kewirausahaan. (zd)